Trik Berbudidaya Semangka Pakai Mulsa
Semangka mempunyai nama Latin Citrullus lanatus, masuk dalam suku Cucurbitaceae yang merupakan tanaman rambat yang cocok ditanam di daerah tropis dan subtropis. Buah semangka merupakan buah yang memiliki rasa yang segar, manis dan memiliki kandungan air cukup tinggi. Hal inilah yang membuat semangka sangat di gemari oleh seluruh masyarakat dan dapat dibeli dengan mudah di pasar tradisional, kios buah serta beberapa supermarket di Indonesia.
Lalu bagaimana cara berbudidaya semangka yang efektif dan maksimal? Yuk, simak beberapa syarat berikut ini.
A. Jenis dan PH tanah
Jenis media tanah yang disenangi oleh tanaman semangka adalah tanah yang mengandung bahan organik dan unsur hara tinggi, gembur, bersih dari gulma. Serta tanaman semangka dapat terkena langsung sinar matahari tanpa ada tanaman tinggi yang menaungi. Tanaman semangka dapat tumbuh maksimal pada pH normal yaitu 6-7.
B. Ketinggian Lahan Tanam Semangka
Tanaman semangka akan tumbuh baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi dengan kisaran antara 0 – 1000 meter di atas permukaan laut. Wilayah yang cocok untuk budidaya semangka adalah wilayah yang kering dan rendah dalam penguapan air.
C. Iklim atau Suhu
Tingkat kelembaban udara yang cocok untuk budidaya semangka adalah rendah dengan curah hujan 40-50 mm per bulan dan suhu sekitar 25°C saat siang hari.
D. Jarak tanam semangka
Menggunakan jarak tanam yang ideal akan membuat budidaya semangka menjadi optimal. Ada dua cara untuk menentukan jarak tanam semangka. Pertama, dengan cara tanam sistem tunggal yaitu menggunakan jarak tanam ideal sekitar 90-100cm x 3m. Kemudian yang kedua, yaitu dengan cara tanam sistem ganda yaitu menggunakan jarak tanam 90-10 cm x 6-7 m.
Dengan mengikuti syarat tumbuh tanaman semangka, maka dapat dipastikan bahwa budidaya semangka akan menjadi lebih optimal. Dan pastinya gunakan plastik mulsa pertanian dari MCP.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.