Mengenal Lebih Dalam Soal Tambak

Tambak adalah salah satu usaha yang banyak diminati para pengusaha pemula maupun yang sudah lama berkecimpung dalam dunia wirausaha. Jenis usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang besar dengan modal kecil dan dalam waktu yang tidak terlalu lama jika dikelola dengan baik. Namun, banyak yang gagal dalam mengelola tambak dikarenakan kurangnya ilmu dan pemahaman terhadap pengelolaan tambak yang baik.

Oleh karena itu, yuk coba kenali lebih dalam soal seluk-beluk dari dunia tambak ini.

Definisi

Pada dasarnya, tambak adalah salah satu jenis habitat yang digunakan sebagai tempat budidaya. Tambak ini bisa dikatakan sebagai kolam, namun kolam yang dijadikan tambak harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu mulai dari luas, kedalaman air yang digunakan, standar pengelolaan, dan masih banyak lagi lainnya.

Lagi, yang membedakan tambak dengan kolam biasa adalah jenis air yang digunakan untuk budidaya di dalamnya. Jika airnya merupakan air tawar, maka hal tersebut akan disebut sebagai kolam biasa. Akan tetapi, jika airnya adalah air laut, maka akan disebut sebagai tambak. Oleh sebab itulah, biasanya tambak ini terletak di daerah yang dekat dengan laut atau dengan pantai. Biasanya, tambak ini digunakan untuk budidaya udang windu di daerah pesisir pantai. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu tambak juga digunakan untuk membudidayakan ikan bandeng, ikan nila, ikan kerapu, serta ikan kakap. 

Jenis-Jenis Tambak

Ada 4 jenis tembak yang perlu untuk Anda ketahui. Pengelompokan jenis tambak tersebut didasarkan pada cara pengelolaan tambak serta kepadatan budidaya hewan di dalamnya. Penasaran dengan apa saja jenis tambak yang dapat Anda kelola?

Silahkan simak informasi selengkapnya.

  • Tambak ekstensif adalah jenis tambak tradisional yang hingga kini masih sangat banyak digunakan oleh para petambak. Metode tambak ini dikenal dengan padat tebar isi budidaya yang rendah atau sedikit sehingga tingkat produktivitasnya pun rendah pula. Akan tetapi, jenis ini lebih disukai karena perawatan tambak yang mudah dan tingkat risiko kematian udang yang dibudidayakan semakin kecil.
  • Tambak Semi Intensif. Tambak yang satu ini adalah jenis yang dianggap paling cocok digunakan di Indonesia. Hasil panen yang akan didapatkan relatif besar dan juga pengelolaan tambak sangat ramah lingkungan karena padat tebarnya yang tidak terlalu padat.
  • Tambak Intensif. Padat tebar dalam tambak satu ini cukuplah tinggi. Oleh sebab itu, kolam tanah secara langsung biasanya digunakan untuk tambak jenis intensif ini. Karena padat tebarnya yang tinggi, maka tambak ini lebih sulit dikelola dan cenderung menghasilkan limbah yang lumayan banyak.
  • Tambak Super Intensif. Padat tebar tambak super intensif lebih tinggi daripada tambak intensif. Akibatnya, biaya perawatan dan pengelolaan juga semakin mahal karena asupan oksigen di dalam air lebih banyak dan kedalaman kolam pun pastinya sangat dalam. Akan tetapi, petambak memang akan mendapatkan hasil panen yang lebih besar pula.

Kesimpulannya: tambak adalah jenis usaha yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: