Manfaat Air Limbah Kolam Lele untuk Tanaman Padi
Pemupukan termasuk bagian penting dari proses penanaman padi, apalagi penanaman yang dilakukan dalam skala komersil dan luas. Dan jenis pupuk yang digunakan pun sangat beragam, bergantung pada kondisi lahan dan kebutuhan petani. Jenis pupuk yang biasa digunakan adalah organik dan nonorganik. Namun ternyata di sebuah kelompok tani ada yang mulai mencoba menggunakan air limbah kolam lele sebagai pengganti pupuk kimia yang biasa digunakan.
Ehm, bagaimana caranya?
Caranya adalah…
- Air limbah kolam lele akan digunakan untuk pengairan lahan sekaligus pemupukan tanaman padi. Pada proses pengolahan lahan, sawah yang kering akan dialiri dengan air kolam secara penuh merata. Setelah penanaman, sawah kembali dialiri beberapa kali secara penuh merata. Proses budidaya yang dilakukan akan sama seperti biasa, tetapi pada proses pemupukan, petani tidak menggunakan pupuk kimia murni.
- Pupuk yang digunakan hanya berupa air kolam lele dari 4 kolam yang berukuran 4 × 6 m. Air tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan unsur hara lahan sawah berukuran 2.500 m2. Varietas yang digunakan oleh petani dalam uji coba ini adalah Ciherang dengan jarak tanam 25 × 25 cm.
- Dari hasil uji coba tersebut terlihat tanaman padi dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama penyakit kresek, jauh berkurang serta pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman berlangsung sangat optimal.
- Air kolam ikan lele dapat dijadikan sebagai pupuk karena mengandung unsur yang lengkap dan dibutuhkan oleh tanaman, terutama unsur N dan P. Unsur nitrogen dibutuhkan oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Hasil fotosintesis tersebut digunakan untuk membentuk bagian tanaman, termasuk pembentukan dan pertumbuhan daun.
- Meski air limbah dari kolam ikan lele memiliki bau yang kurang sedap, tetapi kandungan unsur haranya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk oleh tanaman.
Sebenarnya, sudah sejak lama masyarakat mengetahui manfaat dari air kolam ikan untuk tanaman. Meski air kolam yang berwarna hijau umumnya mengandung nitrogen dan fosfor yang sangat baik untuk membantu pertumbuhan tanaman. Kandungan fosfor dapat membantu merangsang pertumbuhan akar tanaman, khususnya akar benih atau tanaman muda.
Demikian. Semoga bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.