Ingin Urban Food Garden Subur, Ini Tipsnya

Kebun pangan kota atau urban food garden adalah salah satu cara untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah perkotaan. Kebun pangan kota juga membuka peluang untuk pekerjaan-pekerjaan di kota. Meskipun begitu, menanam di pekarangan rumah tentu berbeda dengan menanam di lahan pertanian. Ada batasan-batasan yang mau tak mau harus dihadapi lho

Supaya tidak salah langkah saat membuat kebun pangan sendiri di pekarangan rumah, yuk pahami dulu 3 hal berikut.

Lokasi berkebun

  • Cahaya matahari sangat vital untuk pertumbuhan tanaman. Sehingga lahan pertanian biasanya luas dan terbuka sehingga bisa menerima sinar dengan maksimal.
  • Sementara pekarangan di perkotaan relatif lebih sempit. Keterbatasan lahan ini bisa diakali dengan menggunakan pot-pot dan meletakkannya pada teras rumah, atau memanfaatkan area sempit di dekat jendela. Bahkan jika memungkinkan, atap datar juga bisa dimanfaatkan sebagai area berkebun.
  • Untuk mengatasi area berkebun yang terlalu teduh, mungkin bisa sedikit memangkas pohon di sekitar rumah atau menggunakan atap plastik yang transparan. Jangan lupa untuk menyediakan sedikit ruang untuk pembibitan, karena kebutuhan cahaya saat pembibitan berbeda dari tanaman dewasa.

Jenis tanaman

Setiap tanaman membutuhkan kondisi berbeda untuk menunjang pertumbuhannya. Ada tanaman yang membutuhkan area luas karena kanopi atau akarnya melebar, ada pula yang bisa ditanam menggantung dalam pot. Ada yang membutuhkan sinar matahari sepanjang hari, sementara lainnya membutuhkan naungan. Lokasi berkebun menentukan jenis tanaman yang bisa kamu tanam. Ada varietas yang hanya cocok tumbuh di dataran tinggi, ada yang bisa tumbuh di dataran rendah. Jadi, pilih tanaman yang memang cocok dengan lokasi yang ada dan kemampuanmu untuk merawatnya.

Ketersediaan air

Selain cahaya, air adalah kebutuhan vital kedua untuk tanaman. Beberapa tanaman perlu selalu tergenang, sementara ada pula yang mudah busuk karena kelebihan air. Pastikan kamu bisa memenuhi kebutuhan air untuk tanaman yang kamu pilih. Kalau kamu tidak bisa sering menyirami, pilih tanaman yang tidak perlu sering disiram. Metode hidroponik juga bisa jadi pilihan untuk kamu yang sibuk.

Jangan lupa

3 hal tadi penting saat memulai kebun pangan, tapi bukan berarti perawatan lainnya tidak penting. Jangan lupa lakukan pemupukan, pemangkasan, dan pengendalian hama dengan bijak.

Selamat berkebun! Semoga informasi di atas bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: