Mengenal Lebih Dalam Tentang Akuaponik
Definisi Akuaponik
Nama ini diambil dari gabungan istilah akuakultur dan hidroponik. Secara terpisah, Akuakultur merupakan sebuah sistem untuk membudidayakan atau beternak ikan. Sedangkan hidroponik adalah budidaya tanaman dengan air sebagai media tanam. Sehingga jika digabung menjadi sebuah metode yang menggabungkan dua jenis budidaya berbeda yaitu ikan dan tanaman secara bersamaan.
Akuaponik ternyata mampu menghasilkan produk berupa sayuran dan ikan secara bersamaan, sehingga Anda bisa menghemat uang belanja dengan metode ini.
Akuaponik kini sudah banyak digunakan oleh masyarakat, baik untuk keperluan rumah tangga atau pun komersial. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan menekuni hidroponik saja atau akuakultur saja.
Jenis tanaman yang sesuai
- Kangkung. Tanaman sayuran ini tumbuh secara alami di rawa-rawa dan juga sawah bertanah basah. Oleh sebab itu, kangkung sangat cocok untuk ditanam di akuaponik. Anda bisa panen hanya dalam waktu satu bulan saja.
- Selada. Selada punya sifat yang mirip dengan kangkung, yaitu mudah tumbuh di media air. Tak heran jika banyak orang yang memilih sayuran satu ini untuk ditanam dengan metode akuaponik. Anda bisa panen selada dalam kurun waktu satu bulan setelah masa tanam.
- Cabai. Harga cabai bisa menyentuh angka Rp 100.000 per kilogram pada waktu-waktu tertentu. Untuk mencegah pengeluaran yang membengkak, sebaiknya Anda punya tanaman cabai sendiri di rumah. Dengan metode akuaponik, Anda bisa mulai memanen cabai sejak umurnya mencapai 80 hari.
Lalu, bisakah melalukan metode Akuaponik di rumah?
Jawabannya adalah bisa. Yaitu dengan cara : menyediakan media tanam akuaponik yang terdiri atas kerikil, zeolite, rockwool, gravel, hidroton, sekam.
Semoga informasinya bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.