Bertanam di Musim Hujan dengan Plastik Sungkup

Musim hujan di Indonesia selalu disambut baik oleh para masyarakat, termasuk oleh para petani. Namun, datangnya hujan tidak sepenuhnya baik untuk lahan pertanian, sebab ada juga efek negatifnya! Salah satu contohnya adalah, jika lahan pertanian terlalu sering kena hujan maka tanahnya bisa jadi kurang subur karena efek unsur hara yang hilang tergerus oleh air hujan.

Tapi jangan sedih, melakukan kegiatan bertani di kala musim hujan tetap bisa efektif, asalkan Anda menggunakan teknik bertani dengan bantuan plastik sungkup. Bagaimanakah caranya?

Sebelum masuk ke dalam penjelasan detail mengenai teknik berbudidaya tanaman dengan plastik sungkup, mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya : Apakah penggunaan plastik sungkup sama dengan teknik budidaya di dalam greenhouse? Jawabannya adalah tidak sama. Berbudidaya tanaman di dalam greenhouse dengan tunnel atau terowongan ala plastik sungkup adalah dua metode yang berbeda. Karena penggunaan jenis plastik ini tidak memakan atau membutuhkan areal lahan pertanian yang luas. Anda cukup dengan membuat bedengan saja lalu bikin. Plastik yang digunakan pun tidak setebal plastik UV yang biasanya digunakan pada greenhouse. Selain itu, pemakaian plastik pada teknik ini tidak begitu banyak karena ukurannya yang mini.

Teknik sungkup ini dapat berperan sebagai pengganti rumah kaca atau greenhouse dengan ukuran yang mini dan mudah untuk dipindah-pindah. Sederhananya, teknik bertani dengan metode sungkup yang menggunakan plastik ini adalah sebuah cara untuk menyungkup atau melindungi tanaman, guna menciptakan keadaan kedap udara terhadap tanaman yang sedang dibudidayakan. Dengan itu, presentasi pertumbuhan bibit yang ditanam dapat meningkat karena penguapan pada tanaman menjadi rendah, sehingga meratanya hawa panas dalam sungkup, dan kelembaban udara tetap tinggi.

Dengan Plastik Sungkup, Anda bisa menghindari beberapa efek negatif dari air hujan bagi tanaman budidaya seperti berikut ini:

  • Curah hujan yang lebat atau terus menerus dapat menimbulkan tanah longsor.
  • Angin kencang di kala hujan turun dapat menimbulkan kerusakan pada batang tanaman.
  • Dapat mengganggu bahkan merusak pada saat proses pembungaan pada tanaman.
  • Setelah beberapa hari turun hujan, tanah menjadi akan kering karena setelah itu beberapa hari hujan akan berkurang.
  • Curah hujan yang tinggi juga dapat meningkatkan berkembangnya populasi serangga sebagai hama yang dapat merusak tanaman.
  • Hujan yang terus menerus terjadi akan menyebabkan tanah yang subur sedikit demi sedikit akan tergerus sehingga lama kelamaan tanah yang subur akan hilang.

Semua hal-hal negatif di atas bisa diatasi, dengan penggunaan Plastik Sungkup dalam pertanian.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.