Bangunan greenhouse atau rumah kaca adalah sebuah bangunan berkerangka atau bisa juga dibentuk menggelembung, dan di bagian luarnya diselubungi bahan bening atau tembus cahaya sehingga dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Tapi tahukah Anda jika ada 3 jenis greenhouse yang dibedakan menurut jenis material konstruksi bangunannya. Apa saja ya?
- Greenhouse Bambu. Greenhouse dengan material bambu umumnya dipakai sebagai greenhouse produksi. Jenis greenhouse ini secara umum dikenal sebagai jenis greenhouse yang paling murah biaya pembuatannya, dan banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai sarana produksi. Namun kelemahan dari greenhouse ini adalah umurnya yang relatif pendek dan karena bahan materialnya dari bambu ternyata malah dapat menjadi media timbulnya hama yang bisa menggerogoti kerangka greenhouse ini di kemudian hari. Karena masalah di kekuatan struktur dan juga masalah biaya, maka atap pada tipe greenhouse bambu ini terbatas dalam menggunakan plastik UV.
- Greenhouse Kayu. Model kerangka greenhouse dengan material kayu memang jauh lebih baik daripada model kerangka greenhouse dengan material bambu. Terutama jika Anda menggunakan jenis kayu yang tahan air seperti ulin dan bengkirai untuk membuat kerangka rumah kaca ini tentu saja jadi lebih kuat. Jika ingin dibandingkan, greenhouse bambu tentu punya umur yang lebih pendek daripada yang pakai kerangka kayu. Karena model kerangka/konstruksi greenhouse dari kayu biasanya punya kondisi sanitasi lingkungannya yang lebih baik sehingga bisa memiliki umur yang panjang. Pada beberapa jenis greenhouse kayu, di bagian dinding bawah bisa dibuat dari pasangan bata yang diplester supaya lebih kokoh. Lalu penggunaan bahan atap pada greenhouse kayu sudah sangat bervariasi, lho. Karena bisa pakai plastik, polikarbonat, PVC ataupun kaca.
- Greenhouse Besi. Greenhouse yang menggunakan struktur besi merupakan tipe greenhouse yang paling baik dari segi umur pakai dan kualitas, terlebih jika besi yang digunakan adalah jenis besi yang telah di-treatment dengan metode hot dipped galvanis. Dengan jenis bahan struktur yang baik, tentu akan mengurangi frekuensi perawatan, sehingga tidak terjadi stagnan atau perlambatan dalam kegiatan berbudidaya. Walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi dalam membersihkan greenhouse, tetapi sanitasi yang terjadwal penting untuk dilakukan. Dengan struktur yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan dapat dipasangkan pada tipe greenhouse dari besi ini, sehingga penggunaan greenhouse dapat dimaksimalkan.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.