Budidaya Ikan dan Udang Ramah Lingkungan, Ada Tekniknya.
Seiring berkembangnya kebutuhan industri budidaya ikan atau udang yang dituntut ramah lingkungan, beragam teknologi yang dapat digunakan untuk meminimalisir limbah budidaya mulai bermunculan. Apa saja, teknik budidaya ikan atau udang yang ramah lingkungan ini?
Teknologi Sistem Resirkulasi
Sistem ini memanfaatkan proses nitrifikasi dari bakteri. Dengan sistem ini limbah dari sisa pakan maupun hasil metabolisme berupa Amoniun dikonversi menjadi komponen yang lebih dapat ditoleransi oleh ikan yaitu nitrat. Selanjutnya nitrat dapat digunakan untuk bahan pupuk. Sistem ini sudah dikembangkan untuk pembesaran ikan lele. Tidak hanya mampu meminimalisir limbah namun, juga mampu meningkatkan produksi lele sekitar 4 kali lipat dari hasil rata-rata yang biasa dicapai.
Teknologi Busmetik atau Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik
Model budidaya ini diterapkan dengan memperkecil petakan tambaknya dari ukuran biasanya (1/5 hingga 1/4 dari ukuran tampak pada umumnya). Dengan memperkecil petakan, maka Anda akan lebih mudah dan efisiensi mengontrol penggunaan pakan menjadi lebih maksimal.
Teknologi Probiotik
Teknologi ini diyakini mampu membantu meminimalisir limbah (terutama pada budidaya udang). Teknologi ini menggunakan bantuan bakteri dari genus Bacillus, untuk bisa membantu dalam proses perbaikan mutu air tambak. Karena bakteri tersebut mampu menkonversi bahan organik menjadi komponen terurai lainnya yang lebih ramah. Probiotik ini merupakan salah satu upaya budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Teknologi Bioflok
Teknologi yang menerapkan keseimbangan unsur organik dalam air ini sudah banyak diterapkan, baik pada ikan air tawar maupun pada udang di tambak. Teknologi ini dapat menekan konversi pakan ikan atau udang sehingga, akan mengurangi buangan ke lingkungan.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.