Berbudidaya Tomat di Musim Hujan, Ada Triknya
Musim hujan memang membawa berkah bagi banyak makhluk hidup di muka bumi. Namun, di sisi lain, datangnya musim hujan juga dapat menjadi malapetaka, terutama bagi para petani tanaman hortikultura. Contoh jenis produk hortikultura yang rentan akan musim hujan adalah tomat. Tomat merupakan komoditi hortikultura yang proses pembudidayaannya tergolong mudah. Namun, menanam tomat saat musim hujan bisa mendatangkan ancaman serangan penyakit yang tinggi. Lalu, adakah tipsnya untuk bisa mengubah stigma : musim hujan adalah kendala bagi tanaman tomat?
Yuk, cari tahu…
Gunakan varietas tomat yang tepat
Di musim penghujan, tanaman tomat banyak diserang oleh penyakit hawar daun, bercak bakteri, fusarium, dan layu bakteri. Oleh karena itu, Anda harus cerdas memilih jenis varietas tomat yang dapat ditanam di musim hujan seperti: Permata F1, Santyana, dan Destyne.
Olah lahan dengan drainase yang bagus
Di musim hujan, lahan sangat rentan terendam air. Untuk menanggulangi hal tersebut sebelum terjadi, buatlah sistem drainase yang bagus. Caranya dengan membuat bedengan yang lebih tinggi dari normal, yaitu lebih dari 30 cm.
Semprot tanaman tomat yang terkena air hujan
Setelah hujan, usahakan untuk selalu mencuci atau membilas tanaman tomat dengan air bersih. Mengapa? Hal ini disebabkan oleh air hujan sangat berpotensi untuk membawa mikroba-mikroba patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman tomat. Pencucian atau pembilasan tanaman tomat dapat dilakukan dengan menyemprotnya menggunakan pompa sprayer agar air bersih dapat mengenai seluruh bagian tanaman tomat.
Gunakan fungisida yang tepat
Untuk mencegah berkembangnya penyakit hawar daun, Anda dapat menggunakan fungisida yang sesuai dengan jenis penyakit. Tentu pengaplikasiannya harus dilakukan sesuai dengan takaran yang dianjurkan.
Gunakan jarak tanam yang lebih luas
Aturan jarak tanam juga harus diperhatikan oleh para petani tomat. Jarak tanam yang sesuai untuk tomat adalah : 50 cm x 70 cm. Tujuan diaturnya jarak tanam ini adalah agar sirkulasi pada tanaman tomat berjalan dengan baik dan untuk mencegah terjadinya pecah buah (fruit cracking) yang biasa ditemui pada tomat akibat jarak tanam yang terlalu dekat.
Jika para petani tomat menerapkan tips ini, diharapkan hasil panen tomat akan tetap stabil dan para petani tomat tidak lagi khawatir untuk menanam tomat saat musim hujan.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.