Bawang Merah Hidroponik? Begini Cara Menanamnya

Tanaman umbi-umbian bernama bawang merah ini sangat penting kehadirannya di dalam sebuah masakan. Meski termasuk dalam kategori tanaman rempah rempah, namun fungsinya sebagai penambah cita rasa pada masakan tidak bisa dihilangkan.

Terlepas dari fakta di atas, teknik penanaman tanaman bawang merah mayoritas petani masih menggunakan cara lama. Yaitu cara tradisional dengan menggunakan media tanah. dan bahkan sistem pengairannya masih banyak yang mengandalkan air hujan. Tapi pernah terpikir tidak, jika tanaman bawang merah ditanam secara hidroponik? Ehm, bawang merah hidroponik? Bagaimana teknik penanamannya ya?

Yuk, cari tahu.

Ada media lain yang bisa digunakan sebagai media penanaman bawang merah secara hidroponik. Yaitu bertanam bawang merah hidroponik di dalam wadah kotak telur.

Bagaimana caranya?

  1. Pilihlah bibit dengan kualitas baik. Ciri cirinya yaitu tidak memiliki cacat, berukuran besar, dan sudah tua.
  2. Siapkan gelas plastik atau wadah lain lalu di isi air hingga agak penuh.
  3. Tusukkan lidi ditengah- tengah umbi bawang dan gantungkan bawang di atas gelas dengan mengaitkan ujung lidi pada mulut gelas.
  4. Usahakan bagian akar bawang merah terendam air namun jangan sampai seluruh bagian umbi terendam. Cukup bagian akarnya saja.
  5. Tempatkan media pembibitan di tempat yang gelap.
  6. Tunggu hingga muncul tunas sekitar 2 hingga 5 cm . dan bibit siap untuk ditanam.
  7. Siapkan cairan nutrisi hidroponik atau pupuk cair kemudian campurkan dengan air yang sudah di campur dengan tumbukan bawang merah.
  8. Siramkan campuran cairan tersebut pada media kotak telur agar merangsang pertumbuhan akar bawang merah dan mempermudah bawang merah untuk beradaptasi.
  9. Tumpuklah 5 hingga 6 buah kotak telur menjadi satu serta pastisak kotak telur tidak terbuat dari plastik dan kondisinya masih baik.
  10. rendamlah tumpukan kotak telur tersebut dengan cairan yang telah kita campur tadi. Usahakan semua lapisan terendam .
  11. Angkatlah kotak telur dari rendaman. Diamkan sehingga tidak ada cairan tergenang pada permukaan kotak telur namun masih dalam kondisi lembap.
  12. Campurkan sekam, tanah yang memiliki tekstur gembur, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1.
  13. Isilah cekungan kotak telur dengan campuran sekam, tanah dan kompos tadi.
  14. Setelah media tanam siap, Anda bisa mulai membuat lubang tanam pada media tanam menggunakan alat seperti sekop kecil ataupun dengan tangan anda.
  15. Setelah itu, Anda bisa mengambil bibit yang telah siap ditanam, sebelumnya pastikan Anda telah melepaskan lidi yang menancap pada umbi bawang dan mencuci bibit dengan air bersih terlebih dahulu.
  16. Setelah bibit siap, masukkan bibit pada lubang tanam dan tutupi lubangnya menggunakan tanah campuran yang sama. Jangan lupa untuk memadatkan tanah terlebih dahulu agat bibit dapat berdiri kokoh.
  17. Untuk penyiraman pada 3 hari pertama setelah masa tanam, Anda bisa menyiramnya dengan air biasa menggunakan media spray.
  18. Untuk hari berikutnya akan lebih baik jika anda menyiramnya dengan cairan nutrisi. Jika tidak bisa menemukan cairan nutrisi yang tepat, Anda bisa menyiram tanaman bawang menggunakan cairan teh, cairan kulit telur yang diblender dan air cucian beras.

Demikian. Semoga bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: