Tanaman Budidaya Khusus di Musim hujan
Saat musim hujan, jamur dan bakteri dapat dengan mudahnya berkembang biak, sehingga dapat menyebabkan tanaman menjadi cepat busuk. Nah agar usaha budidaya di kala musim hujan tetap lancar, tanamlah tanaman atau jenis-jenis sayuran khusus yang membutuhkan banyak air sepanjang masa hidupnya atau tanaman yang butuh banyak air di awal masa tanamnya. Apa saja ya, jenis-jenis sayuran tersebut?
Berikut ini adalah 5 contoh sayuran yang bisa ditanam di musim hujan.
- Kangkung. Sayur kangkung sangat tepat ditanam di musim hujan karena setelah penanaman, sayur kangkung membutuhkan banyak air, sehingga tidak perlu lagi melakukan pengairan atau penyiraman seperti saat menanam di musim kemarau.
- Genjer. Sayur genjer cocok di tanam di tanah berair seperti sawah atau rawa. Karena cocok di lahan yang basah, genjer juga cocok ditanam di musim hujan.
- Bayam. Bercocok tanam sayur bayam juga dapat dilakukan di musim hujan. Biasanya pekarangan rumah pun dapat dimanfaatkan sebagai tempat tumbuhnya.
- Selada. Selada bisa tumbuh baik di dataran tinggi, suhu 15-20 derajat celcius, pH tanah antara 5-6.5. Namun karena selada tipe sayuran yang mudah busuk jika kebanyakan air, jadi saat yang tepat untuk bertanam selada adalah di akhir-akhir musim hujan.
- Sawi putih. Saat awal tanam, sawi putih membutuhkan air yang banyak. Namun untuk fase selanjutnya, sawi putih akan cepat membusuk jika diberi banyak air, sehingga akhir musim hujan adalah waktu yang tepat untuk menanam sawi putih.
Semoga informasinya bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.