Bertanam Cabai Ala Hidroponik
Cabai menjadi salah satu komoditi hortikultura yang populer, sebab harganya ketika dijual bisa sangat tinggi apalagi di musim-musim tertentu. Agar lebih mudah, Anda bisa coba membudidayakannya sendiri loh. Namun jika halaman rumah Anda sempit, maka teknik menanam cabai hidroponik bisa menjadi pilihan. Bagaimana cara budidayanya yang benar?
Yuk, belajar sama-sama tentang bagaimana cara sukses untuk menjadikan peluang bisnis budidaya cabai hidroponik.
Teknik hidroponik merupakan salah satu teknik menanam cabai tanpa media tanah. Metode ini sangat menguntungkan karena di lahan sempit pun bisa tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, teknik penanaman cabai ini sangat cocok diterapkan di perkotaan. Selain itu, menanam cabai hidroponik juga meminimalisir serangan hama loh.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa langkah budidaya cabai hidroponik yang bisa dicoba di rumah.
Persiapkan Media Tanam
Teknik hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan jenis-jenis media tanam lain seperti sekam, pasir, kerikil, pupuk kandang/kompos/kimia, polybag hingga air.
Penyemaian Benih
Sejatinya, penyemaian benih membutuhkan waktu lama hingga 1 bulan. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman di polybag, Anda harus melakukan penyemaian benih terlebih dahulu.
Pemindahan Benih ke Media Hidroponik
Ketika benih mencapai usia 1 bulan, maka Anda sudah bisa memindahkannya ke media hidroponik lainnya (seperti pipa, botol, dll), pot maupun ke media polybag yang berbeda. Setelah semua benih dipindahkan, atur jarak antar polybag kurang lebih 40-60 cm per polybag.
Perawatan
Perawatan cabe hidroponik sendiri terdiri dari penyiraman, pemupukan, penyiangan gulma, dan pengendalian hama penyakit.
- Penyiraman
Untuk proses penyiraman sendiri, ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu metode konvensional dan juga metode fertigasi (tetes). Sistem fertigasi lebih menguntungkan karena Anda tidak perlu repot-repot melakukan penyiraman pada pagi dan sore.
- Penyiangan Gulma
Penyiangan gulma dilakukan ketika tanaman cabe memasuki usia 1,5 hingga 2 bulan setelah tanam.
- Pemupukan
Proses pemupukan dilakukan setiap 4-5 hari sekali agar tanaman dapat berkembang dengan baik.
- Pengendalian Hama Penyakit
Untuk serangan hama serangga, maka gunakan insektisida. Fungisida digunakan untuk mengatasi serangan jamur dan bakterisida digunakan untuk mengatasi serangan bakteri.
Pemanenan
Cabai hidroponik bisa dipanen ketika memasuki usia 75 hari. Ciri-ciri yang bisa dipanen yaitu warna buahnya yang merah di seluruh bagian. Puncak hasil panen biasanya didapat ketika memasuki masa panen ke-8 hingga ke-10.
Selamat mencoba.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.