Keunggulan Bertanam Sayuran Hidroponik Organik
Bertanam sayuran dengan sistem hidroponik belum tentu hasilnya organik. Coba lihat cara pemberian unsur hara pada hidroponik biasa, sebagian besar menggunakan nutrisi yang berasal dari produk bahan kimia sintetik. Praktik tanam ini dianggap tidak menghasilkan tanaman organik.
Pada sistem ini, nutrisi yang digunakan sepenuhnya menggunakan bahan nonkimiawi. Nutrisi berasal dari tanaman Ki Pahit (Tithonia diversifolia). Sementara itu, untuk pestisida juga menggunakan bahan baku nabati, salah satunya berupa buah kacang babi (Tephrosia vogelii). Dan keistimewaan hidroponik dengan bahan nutrisi dan pestisida alami ini tentunya memiliki banyak keunggulan.
Yaitu, ada 6 keunggulan bertanam sayuran hidroponik organik.
- Tidak meninggalkan residu kimia di dalam tubuh
Sehatnya tanaman sayuran hidroponik yang dihasilkan secara organik disebabkan tidak digunakannya bahan kimia, baik dalam bentuk pestisida maupun pupuk, selama pemeliharaan dilakukan. Efeknya bagi tubuh, tidak akan tersimpan residu kimia yang jika mengendap dan menumpuk dalam waktu lama dapat merugikan tubuh itu sendiri.
- Bahan baku nutrisi tersedia di alam dan murah
Seperti diterangkan sebelumnya, bahan baku pupuk hidroponik organik berupa Ki Pahit tersedia bebas di alam dan mudah diperoleh.
- Pemberian nutrisi dalam jumlah berlebih tidak membuat tanaman mati
Inilah bedanya dengan pupuk kimia, tanaman tidak akan mati karena overdosis pupuk alami. Ki Pahit jika diberikan berlebihan tidak berbahaya bagi tanaman sayuran. Meski begitu, takarannya harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman sehingga menghemat dalam penggunaannya.
- Hasil produksi maksimum
Hasil panen hidroponik organik tidak kalah dengan bertanam dengan hidroponik biasa. Hal ini dilihat dari sisi bobot ataupun cita rasa. Untuk tanaman selada, dengan metode ini, mampu mencapai bobot 250—500 gram/tanaman. Sementara itu, bobot selada dengan hidroponik biasa (menggunakan AB mix) berkisar 150—250 gram/tanaman.
- Ramah lingkungan
Pengaruh positif lainnya, penggunaan pupuk alami menjadikan metode tanam ini ramah lingkungan.
- Biaya produksi lebih rendah
Penggunaan POC dari Ki Pahit bisa memangkas biaya produksi hingga 50 persen dibanding menggunakan pupuk kimia dan sejenisnya.
Demikian informasinya, semoga bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.