Belajar Trik Budidaya Terong Ungu, Yuk!
Terong ungu atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Solanum melongena merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sayuran. Terong ini sendiri diketahui berasal dari daratan Sri Lanka dan India yang kemudian menyebar luas ke seluruh negara yang memiliki iklim yang hampir sama.
Terdapat beberapa cara menanam terong yang baik. Bagaimana caranya menanam terong ungu ini supaya bisa berbuah lebat? Sulitkah atau justru sebenarnya mudah?
Yuk, ikuti saja tips dan triknya berikut ini.
Terong yang berwarna ungu sendiri merupakan jenis tanaman terong yang kulit buahnya memiliki warna ungu, dengan bentuk bulat memanjang dengan ukuran daun yang besar. Warna bunganya mulai dari putih hingga ungu disertai dengan batang tanaman yang memiliki duri. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 40 cm hingga 150 cm. Lalu bagaimana caranya membudidayakan jenis terong ini supaya bisa berbuah lebat dan menghasilkan kualitas buah yang baik?
Pertama : Lakukan Pemilihan Bibit Unggul (kondisi benih bersih dan mengkilat, kadar air yang terkandung dalam benih tergolong cukup, benih tidak kotor dan cacat, memiliki daya untuk tumbuh yang cepat, sekitar 80%).
Kedua : Persiapkan Media Tanam.
- Tanah dengan kondisi gembur dan kaya zat organik
- Padi sekam
- Pot atau polybag yang berukuran sedang atau besar, serta sudah diberi lubang di bagian bawah
- Cetok
- Air secukupnya untuk menyiram benih
Dianjurkan untuk menggunakan pot atau polybag yang berukuran besar dengan tujuan agar penyemaian dapat dilakukan dalam satu wadah yang sama. Hal ini menjadi alternatif bagi Anda yang tidak memiliki lahan yang luas.
Ketiga : Penyemaian Benih di Pot atau Polybag
Keempat : Pemindahan Bibit. Bibit yang sudah siap dipindahkan biasanya ditandai dengan pertumbuhan daun yang sudah muncul sebanyak 4 helai.
Kelima : Pemeliharaan Tanaman. Beberapa tips merawat tanaman terong warna ungu agar tidak gagal panen, yaitu :
- Siramlah tanaman dengan teratur, yaitu dua kali sehari setiap pagi dan sore hari.
- Lakukanlah pemupukan susulan, pilihlah pupuk organik.
- Periksalah bagian daun-daunnya. Jika ada yang terserang penyakit, segeralah untuk dipetik atau dibuang.
- Cabutlah gulma-gulma yang berkeliaran di sekitar tanaman terong ungu. Untuk Anda yang menanam terong warna ungu langsung di lahan atau tanah (bukan di pot atau polybag), kecenderungan tumbuhnya gulma akan lebih tinggi, sehingga diperlukan kegiatan penyiangan secara berkala.
- Pasang dan ikatkan bambu pada tanaman. Bambu berfungsi sebagai penyangga tanaman terong warna ungu ini.
Keenam : Proses Panen. Terong yang siap panen biasanya sudah memasuki umur tiga sampai empat bulan. Tanaman terong berwarna ungu ini dapat memproduksi buah secara aktif sampai sekitar usia lima hingga enam bulan. Jika fase ini sudah dicapai oleh tanaman terong milik Anda, maka persiapkanlah diri Anda untuk memanennya.
Bagaimana menurut Anda tentang cara menanam terong warna ungu yang baik? Cukup mudah dilakukan, bukan? Jika tips dan trik di atas dilakukan semua, dijamin deh buah tanaman terong milik Anda akan lebat dan memiliki kualitas yang baik.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.