4 Tips Merawat Tanaman Bawang Putih yang Tepat
Bawang putih merupakan tanaman hortikultura yang banyak tumbuh di Indonesia. Meskipun demikian, untuk mendapatkan tanaman bawang putih yang produktivitasnya tinggi, perlu dilakukan perawatan dengan maksimal.
Berikut tips merawat tanaman bawang putih yang tepat agar produktivitasnya maksimal.
Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatan membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman bawang putih. Penyiangan dapat dilakukan secara manual, menggunakan tangan dengan dicabut satu per satu maupun menggunakan herbisida.
Penyiraman
Pertumbuhan dan perkembangan umbi bawang putih sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air. Tanaman bawang putih memerlukan kebutuhan air yang cukup banyak, terutama pada musim kemarau.
Penyiraman dapat dilakukan dengan cara penggenangan air pada parit maupun disiram langsung ke tanaman menggunakan alat penyiram seperti gembor. Lakukan penyiraman secara rutin setiap 1 hingga 2 hari sekali.
Pemupukan
Pemupukan pada bawang putih dilakukan sebanyak empat kali. Pemupukan pertama menggunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Pemupukan yang kedua sampai keempat merupakan pupuk susulan dengan jenis pupuk yang diberikan yaitu phonska, urea, ZA dan mutiara.
Pencegahan dan pengendalian hama penyakit
Cara merawat tanaman bawang putih di lahan lainnya yaitu pengendalian hama dan penyakit tanaman.
- Hama dan penyakit utama pada bawang putih seperti ulat tanah, ulat grayak, penggorok daun, layu fusarium, thrips bercak ungu, dan embun tepung. Langkah awal yang dapat dilakukan yaitu melakukan pencegahan.
- Kegiatan pencegahan yang dapat dilakukan seperti memasang perangkap, pengolahan lahan yang maksimal dan penggunaan bibit bawang putih yang tahan penyakit. Namun apabila serangan hama penyakit semakin meluas, gunakanlah pestisida kimia dengan dosis dan jenis yang dianjurkan.
Demikian. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.