Sulitkah, Budidaya Bawang Putih Hidroponik?

Bawang putih dapat dibudidayakan dengan berbagai metode. Salah satunya adalah dengan metode hidroponik. Sulitkah? Sangat mudah. Mari mencoba trik bertanam berikut ini.

Budidaya bawang putih hidroponik dapat Anda lakukan dengan memilih sistem sumbu wick. Ini adalah sistem hidroponik yang sederhana dan mudah dikerjakan dalam melakukan budidaya bawang putih. Prinsipnya hanya menggunakan sumbu  yang menghubungkan antara larutan unsur hara dengan media tanam yang merupakan tempat tumbuhnya tanaman.

Bahan untuk membuat instalasi hidroponik bawang putih, hanya perlu menyiapkan botol air minum bekas atau gelas plastik air minum bekas. Siapkan pula kain flanel sebagai sumbu. Siapkan gunting atau cutter untuk memotong botol plastik.

Caranya:

  1. Potong botol plastik menjadi dua bagian yaitu bagian atas botol dengan tutupnya (1/3 bagian botol) dan bagian bawah botol (2/3 bagian).
  2. Lubangi tutup botol dengan cutter atau gunting sebagai tempat memasukkan sumbu dari kain flanel.
  3. Panjang sumbu disesuaikan agar dapat mencapai air di bagian bawah botol. Karena daya kapilaritasnya, flanel akan menaikkan air dari bawah dan membasahi media tanam sehingga tersedia unsur hara untuk pertumbuhan tanaman bawang putih.

Menyiapkan Bibit Bawang Putih

Bibit yang disediakan harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  • Bebas hama dan penyakit
  • Pangkal batang berisi penuh dan keras
  • Siung bernas
  • Besar siung untuk bibit 1,5 sampai 3 gram

Bawang putih yang hendak ditanam dipisahkan dalam siung-siung, atau umbinya dipisahkan satu per satu. Sebelum itu umbi sebaiknya dijemur dulu selama beberapa jam.

Cara Menanam

  1. Instalasi yang sudah disiapkan dari botol plastik tadi, potongan botol yang ada sumbu flanel diisi dengan media tanam berupa arang sekam atau coco peat. Media tanam diperlukan sebagai tempat berdirinya tanaman dan tempat perkembangan umbi bawang putih.
  2. Siapkan larutan unsur hara AB mix yang merupakan pupuk hidroponik. Ambil 5 ml unsur hara A dan 5 ml unsur hara B lalu dicampurkan dengan 1 liter. Jumlah larutan pupuk AB mix yang dibuat dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
  3. Potongan botol bagian bawah diisi dengan larutan unsur hara AB mix (yang sudah diencerkan).
  4. Kemudian botol bagian atas yang ada sumbunya dimasukkan ke dalam potongan botol bagian bawah yang berisi larutan unsur hara. Sumbu kain flanel harus menyentuh larutan unsur hara.
  5. Buat lubang tanam pada media tanam yang ada pada bagian botol yang ada sumbunya.
  6. Potong siung bawang putih. 1/3 siung bagian atas dibuang dan 2/3 siung bagian bawah dibenamkan dalam lubang tanam pada media tanam yang sudah dibuat dengan posisi tegak lurus.
  7. Daun bawang putih akan muncul dan meninggi dalam waktu 2 minggu. Helaian daun bawang putih berbentuk pita, panjangnya 30–60 cm.
  8. Bawang putih membutuhkan sinar matahari. Usahakan mendapat penyinaran minimal 6 jam dalam sehari.
  9. Perhatikan larutan hara yang ada di bagian bawah botol. Bila berkurang, ditambah lagi sehingga tanaman dapat tumbuh subur dan sehat.

Panen

Perawatan tanaman bawang putih hidroponik sangat mudah. Hal yang perlu diperhatikan adalah hama dan penyakit. Dengan pengamatan dan perawatan yang baik sehingga tumbuh subur, akan dapat menghindarkan tanaman dari gangguan hama dan penyakit.

Bawang putih hidroponik dapat dipanen bila mencapai umur 90-120 hari. Ciri bawang putih siap panen adalah 50% daunnya telah menguning atau kering dan tangkai batangnya keras.

Selamat mencoba.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: