Sayuran Organik dan Non-organik, Apa Saja Perbedaannya?

Pola hidup sehat sudah menjadi tren pada sebagian masyarakat Indonesia. Kesadaran akan kesehatan menjadi salah satu fokus utama agar terhindar dari berbagai penyakit khususnya di masa pandemi seperti ini.

Nah, menurut sistem penanamannya sayuran dibagi menjadi dua jenis yaitu sayuran non organik (konvensional) dan sayuran organik.

Sayuran non-organik ditanam menggunakan pestisida dan bahan kimia lain. Sedangkan sayuran organik lebih mengedepankan bahan-bahan yang alami. Dua jenis sayuran ini memang memiliki perbedaan dan persamaan yang mungkin belum banyak Anda ketahui. Lalu, apa saja perbandingannya selain yang sudah disebutkan di atas?

  • Ketahanan. Dari segi ketahanan, sayuran organik memang tidak bisa tahan lebih lama jika dibandingkan dengan yang non-organik. Hal ini disebabkan karena sayuran organik tidak mengandung unsur pengawet, jadi lebih cepat membusuk.
  • Nutrisi dan Gizi. Tidak ada perbedaan yang signifikan diantara keduanya kalau dibandingkan secara nutrisi. Namun jika diteliti memang ada unsur fosfor yang lebih tinggi pada sayuran organik, selain itu kandungannya sama saja seperti sayuran pada umumnya.
  • Keamanan. Segi keamanan yang dimaksud adalah penggunaan pestisida yang digunakan pada proses penanaman. Jika sayuran organik menggunakan pestisida alami dan sayuran konvensional menggunakan pestisida buatan. Walaupun memang lebih berbahaya pestisida buatan, tapi tidak menutup kemungkinan jika pestisida alami juga berdampak buruk bagi tubuh. Makanya pakailah dosis pestisida yang tepat, secukupnya, tidak kurang tidak lebih.
  • Harga. Semua orang sudah tahu jika harga sayuran organik memang lebih mahal. Biaya penanaman sayuran organik tidak murah dan lebih sulit, ditambah jumblah produksinya tidak banyak. Hal tersebutlah yang membuat harga sayuran organik lebih mahal.
  • Penampilan. Penampilan sayuran organik tidak sebesar dan sebagus sayuran konvensional. Itu dapat terjadi karena pestisida alami yang dipakai saat penanaman tidak dapat menjaga tanaman sebaik pestisida kimia. Jadi sayuran organik memiliki warna yang pucat dan tidak jarang lebih kecil secara bentuk.
  • Rasa. Rasa dari sayuran sangat dipengaruhi dari kesegaran sayuran itu sendiri. Banyak orang berasumsi bahwa sayuran organik lebih enak dan segar. Itu memang benar, kesegaran sayuran organik selalu dijaga hingga sampai di tangan konsumen. Lain halnya dengan sayuran non-organik, kesegaran sayuran tersebut akan semakin berkurang sejalan dengan lamanya waktu pengiriman hingga penjualan.

Semoga informasinya bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: