Peran Air di Lahan Pertanian Tropis Indonesia

Peran air bagi pertanian dapat dibilang sangat penting. Khususnya dalam kegiatan pengembangan tanaman pangan, holtikultura, peternakan maupun perkebunan. Ketersedian air merupakam faktor yang sangat strategis. Tanpa adanya dukungan ketersedian air yang sesuai dengan kebutuhan dalam dimensi jumlah, mutu, ruang maupun waktunya, maka dapat dipastikan kegiatan budidaya tersebut tidak akan berjalan dengan efektif dan hasil yang didapatkan tidak optimal.

Peran Air

Apalagi fungsi air dalam pertanian secara umum adalah sebagai irigasi atau pengairan, karena tanpa adanya pengairan yang baik maka hasil dari tanaman yang dikelola oleh petani tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Dan tentu saja bukan faktor itu saja yang membuat air jadi memiliki peran penting di dalam pertanian di lahan tropis Indonesia.

Lalu?

  • Air adalah unsur utama penyusun sel (protoplasma) tanaman. Air berperan dalam menjaga suhu tanaman, proses fotosintesi, respirasi, media untuk reaksi-reaksi biokimia dan penyerapan mineral dari dalam tanah. Kekurangan air akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan air tanaman, air harus tersedia di dalam tanah. Sumber utama dari air di dalam tanah adalah curah hujan (CH). Namun ketersediaan air di dalam tanah tidak hanya ditentukan oleh jumlah CH tetapi yang lebih penting adalah ketersediaan air untuk tanaman.
  • Karena hal inilah air sangat berperan dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bagi tanaman. Terutama untuk bahan penyusunan utama protoplasma, bahan proses fotosintesis, bahan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia, bahan pendorong proses respirasi, secara tidak langsung memelihara suhu tanaman.

Dan tentunya di wilayah tropis khas negara Indonesia, tanaman yang dibudidayakan di lahan pertanian kita pasti lebih banyak membutuhkan air daripada area/daerah yang memiliki suhu lebih dingin. Jadi, jangan sampai membiarkan lahan pertanian Anda kekeringan!

Dan karena lahan Indonesia rawan akan kekeringan air, maka :

  • Oleh karena itu, pengelolaan lahan pertanian harus mampu memperbaiki dan meningkatkan kapasitas resapan air ke dalam tanah (infiltrasi), dan meningkatkan kapasitas simpanan air tanah, sehingga jumlah air tersedia untuk tanaman di dalam tanah meningkat.
  • Kuncinya adalah memperbanyak penggunaan bahan organik. mengendalikan erosi, dan mengefektifkan penggunaan air melalui pembutan jebakan-jebakan air sehingga air di lahan perkebunan lebih banyak tersimpan di dalam tanah. 

Demikian informasinya.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: