Tips Trik Berbudidaya Sawi Hijau
Meski terbilang mudah, cara berbudidaya sawi haruslah benar dan sesuai urutannya. Kenapa? Ya, agar sayuran sawi dapat tumbuh dengan optimal dan memberikan hasil panen yang melimpah saat dipanen.
Lalu, bagaimana tips dan triknya?
Pilih benih sawi yang unggul.
Caranya adalah dengan mengambil benih sawi berusia tidak kurang dari 70 hari. Ciri khas benih berkualitas sawi adalah warna benih lebih yang coklat kehitaman dan mengkilap, teksturnya licin namun keras, dan bentuknya membulat.
Penyemaian benih.
- Cara menanam sawi yang kedua adalah proses penyemaian benih. Anda harus segera lakukan semai benih, setelah benih berkualitas telah didapatkan. Mula-mula benih yang dipilih harus direndam dalam waktu 12 jam. Benih yang tidak mengapung lantas dikeringkan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam polybag sebagai media tanam.
- Pastikan telah mengisi polybag dengan humus dan pupuk, menggunakan perbandingan 1:3. Pada tiap polybag yang disediakan, tanamlah sekitar 5 hingga 10 benih. Siram setiap benih dengan dosis 2 kali dalam sehari. Proses ini dilakukan hingga tunas sawi tumbuh. Sebaiknya, letakkan polybag yang berisi benih di tempat yang sejuk, namun tetap terkena sinar matahari.
Pengaturan lahan.
Cara menanam sawi yang ketiga adalah mengatur lahan yang telah disediakan. Pengaturan lahan ini dimulai dari memperbaiki struktur tanah. Tanah yang akan dipakai menanam sawi harus dalam kondisi gembur. Saat mencangkul tanah sebagai lahan, pastikan Anda juga membersihkan tanah dari rumput liar dan gulma.
Lubang lahan yang dibutuhkan untuk penanaman sawi adalah sekitar 40 cm kedalamannya. Lahan juga harus ditambahkan pupuk organik. Hal ini bertujuan agar unsur hara tanah jadi sesuai. Selain itu, lahan juga harus dipastikan mendapatkan sinar matahari langsung.
Menanam tunas.
Proses ini bisa mulai menanam tunas sawi dalam lubang lahan tersebut. Pastikan sebelum ditanam, tunas sudah didiamkan selama kurang lebih 10 hari dulu. Jarak antar tunas ini bisa menggunakan ukuran 30 cm. Cara menanam tunas, cukup dengan menimbunnya hingga setengah batang tunas. Tambahkan pupuk kompos.
Perawatan.
Perawatan sawi memang terbilang agak susah. Pasalnya, tiap tanaman sawi harus mendapatkan paparan sinar matahari yang tidak melebihi 8 jam. Sedangkan dosis penyiraman sawi adalah dua kali dalam sehari.
Air yang digunakan untuk menyiram tanaman sawi, hendaknya dicampur dengan pupuk organik. Pencampuran air dengan bahan ini, dimaksudkan agar unsur hara tanah dan nutrisi tanaman sawi terpenuhi dengan baik. Perbedaan musim juga harus diperhatikan dalam hal penyiraman sawi.
Pengendalian hama hingga panen.
Cara menanam sawi yang terakhir adalah mencegah hama menyerang tanaman sawi. Proses pengendalian hama ini, cukup dilakukan dengan pestisida dalam waktu 2 Minggu. Pemberian pestisida ini dilakukan sebelum masa panen. Masa panen adalah masa dimana sawi telah berumur 80 harian.
Saat panen, cukup dengan cara mencabut hingga akar atau hingga bagian batangnya. Simpan dengan keadaan berdiri, serta tambahkan percikan air agar tetap terlihat segar. Pastikan juga anda telah mencuci bersih sawi yang dipanen sebelum disimpan atau dikonsumsi.
Demikian informasinya. Semoga bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.