Tips Mengusir Hama Tikus di Lahan Padi
Selain hama burung pipit, masih banyak hama yang memiliki potensi untuk mengganggu tumbuh-kembang lahan padi. Salah satunya adalah hama tikus! Hama tikus ini banyak dijumpai pada lahan padi yang berada di area lahan tanah rawa. Hama ini bisa menyebabkan tanaman rusak hingga 25 persen. Selain itu, tikus merupakan hama yang mudah berkembang biak, mudah beradaptasi dengan lingkungan hidup, dan memiliki sumber pakan alternatif. Oleh karena itu, jika petani tidak mengusir hama tikus secepatnya, maka jumlahnya akan terus bertambah tidak terkendali.
Namun karena, banyak lahan padi yang berada di jenis lahan/tanah rawa maka kemunculan dari hama tikus ini tidak bisa dihindari. Namun bukan berarti tidak ada cara untuk mencegah atau mengendalikannya lho!
Lalu, bagaimana caranya?
- Mengusir hama tikus di lahan rawa bisa menggunakan alat fumigasi yang bernama ratel. Alat ini berbentuk tabung dengan panjang 12 cm dan diameter 1,5 cm. Pada salah satu bagian ujung alat dilengkapi dengan sumbu untuk membakar ramuan fumigasi, sedangkan bagian ujung lainnya ditutup rapat.
- Jika sumbu tersebut dibakar, api akan merambat dengan cepat di dalam tabung. Dari dalam tabung akan mengeluarkan asap putih dan api yang kuat, tetapi tidak akan menimbulkan ledakan.
- Masukkan asap dan api alat fumigasi tersebut ke lubang yang menjadi tempat tikus bersarang. Asap tersebut akan memenuhi seluruh isi lubang tersebut dan kandungan oksigen di dalam lubang pun semakin menipis. Akibatnya, tikus akan mengalami sesak napas dan mati.
Pengendalian menggunakan ratel ini bisa dilakukan untuk setiap lubang yang dijadikan sarang oleh tikus. Alat ini sudah terbukti ampuh dapat membunuh tikus.
Ratel bisa mengendalikan populasi hama tikus di lahan rawa sebesar 80 persen hingga 90 persen.
Semoga informasinya bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.