Tips Membuat Kompos dari Jerami
Jerami padi sangat melimpah pada saat musim panen. Jerami mengandung unsur hara yang lengkap baik berupa hara makro maupun mikro. Dan dengan jumlah yang melimpah pada saat panen, maka pengembalian jerami ke dalam tanah merupakan cara yang baik untuk mempertahankan kesuburan tanah. Sehingga sangat baik untuk memanfaatkan si limbah jerami ini menjadi pupuk organik atau mulsa, yang bisa menyuburkan lahan pertanian.
Tapi, sebelum mengubah jerami kering kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk organik ada 2 cara yang harus Anda ketahui. Apa saja?
- Pemanfaatan secara langsung. Hal ini bisa ditempuh apabila jarak antara panen pada musim sebelumnya dengan saat musim berikutnya minimal ada tenggang waktu selama 2 bulan.
- Pemanfaatan secara tidak langsung yaitu dengan cara dikomposkan sebelum dimanfaatkan.
Setelah tahu sedikit info tentang waktu yang berbeda dalam memanfaatkan limbah jerami, sekarang langsung simak deh langkah-langkah pembuatan kompos dari jerami berikut :
Bahan-bahan :
- Jerami padi
- Kotoran ternak (Sapi, Ayam, atau Domab) sebanyak 10% dari berat jerami
- Larutan UREA 10%
- Plastik cover
Cara Pembuatan :
- Jerami padi kering dicelupkan/dipercikkan larutan UREA 10%.
- Jerami basah dihamparkan dilantai atau pematang sawah dengan ukuran panjang ± 3 m, lebar ± 0,8, tebal ± 0,3 m.
- Permukaan atas tumpukan jerami basah ditaburi kotoran ternak.
- Langkah ke 2 dan 3 diulangi sampai ketinggian 1,80 m.
- Tutup bagian atas jerami denga plastik cover atau jerami kering yang berfungsi untuk menahan panas.
- Setelah 2 minggu, jerami dibalik, kemudian tumpukan jerami ditutup kembali dan diperkirakan 1 bulan setelah itu jerami sudah menjadi kompos.
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat..
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.