Tips Budidaya Terong

Bentuk dan warna buah terong cukup beragam ada yang putih, hijau hingga ungu. Bentuknya pun ada yang bulat, lonjong besar, hingga lonjong dengan ujung lancip. Nah, jika Anda memutuskan untuk membudidayakannya pun tentu ada banyak ilmu yang harus diketahui sebelum memutuskan berbudidaya. Kalau begitu, yuk simak tips berikut ini agar bisa berbudidaya terong dengan sukses.

Memilih Karakteristik Benih

Benih yang baik untuk budidaya terong sebaiknya memilki daya tumbuh di atas 75%. Dengan benih seperti itu, kebutuhan benih untuk satu hektar mencapai 300-500 gram. Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong sebaiknya disemaikan terlebih dahulu.

Tahap Persemaian

Langkah pertama siapkan dulu tempat penyemaian benih. Buat bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi 20 cm. Bedengan dibuat dari campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Kemudian berikan naungan terhadap bedengan tersebut. Lahan untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Bersihkan tanah dari gulma dan kerikil. Bentuk bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Jarak antar bedengan 40 cm. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, bisa berupa kompos atau pupuk kandang sebanyak 15 ton per hektar. Kemudian taburkan di atas bedengan dan aduk hingga merata. Budidaya terong menghendaki tingkat keasaman tanah sekitar pH 5-6. 

Memindahkan tanaman ke media tanam yang lebih besar

Setelah masa semai, biasanya terong ungu membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan agar ia mengalami pertumbuhan kecambah. Jika daun yang muncul sudah ada 4 helai, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit terong ke media tanam yang lebih besar. Bisa dipindahkan kepolybag atau potyang sudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Tahap Pemeliharaan

Setelah itu, lakukan hal berikut ini :

  • Menyiram tanaman secara teratur, yakni tiap pagi dan sore.
  • Melakukan pemupukan. Dalam hal ini, sebaiknya kita menggunakan pupuk organik agar hasilnya lebih maksimal.
  • Melakukan pengamatan tanaman, mulai dari batang, daun, hingga buah. Jika ada bagian yang terserah penyakit, segera buang.
  • Mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
  • Menancapkan bambu di dekat tanaman, lalu mengikatnya. Bambu berfungsi sebagai penyangga batang terong

Itulah tips budidaya terong ungu bagi petani pemula, silahkan dicoba. Semoga bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: