Tata Cara Budidaya Melon

Buah Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunan lain, tanaman melon akan tumbuh secara merambat. Namun, bila tidak ditopang tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Lalu, seperti apa cara budidaya tanaman melon yang tepat supaya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik?

Tahap Awal Budidaya Melon

  • Tahap pertama tentu Anda wajib untuk mempersiapkan lahan budidayanya dahulu. Langkah ini Anda lakukan tepat di 30-40 hari sebelum penanaman melon.
  • Tahap kedua setelah lahan budidaya siap, buatlah bedengan dengan ukuran : panjang 12 m, lebar 1,2 m, tinggi 30 cm dan lebar parit 40 cm. Setelah pembuatan bedengan kemudian lakukan penebaran pupuk.
  • Tahap ketiga adalah tutup bedengan dengan plastik mulsa. Setelah itu tepat di dua hari sebelum tanam melon, buatlah lubang tanam dengan jarak tanam 50 cm x 60 cm.
  • Tahap keempat adalah masa pembibitan melon. Media persemaian yang digunakan adalah campuran tanah, pasir dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Letakkan bibit yang ingin disemai di dalam polybag dengan kedalaman 1,5 cm dengan ujung calon akar menghadap ke bawah. Setelah itu, benih melon ditutup dengan abu skam dan tanah dengan perbandingan 2 : 1.
  • Tahap kelima adalah tak lupa mempersiapkan plastik sungkup, di area persemaian bibit melon. Apa gunanya plastik sungkup? Gunanya adalah agar tanaman terhindar dari terpaan air hujan dan angin kencang, serta untuk menjaga agar suhu area persemaian tetap hangat. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengairan setiap hari sampai benih melon tumbuh. Nanti ketika masa persemaian berumur 8-10 hari, bibit melon sudah siap dipindahkan ke lahan budidaya.
  • Tahap keenam adalah masa pemindahan bibit melon yang telah disemai ke lahan budidaya. Di tahap ini sebaiknya Anda melakukannya di waktu pagi atau sore hari. Ohya, sebelum bibit dipindahkan ke lahan budidaya, sebaiknya Anda menyiraminya dahulu sampai basah, supaya tanaman tidak layu.

Pemasangan Ajir

Untuk menghasilkan buah melon yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu, keberadaan ajir berguna supaya, terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman melon. Pemasangan ajir hendaknya dilakukan pada umur tanaman 3 hari, terhitung sejak pertama tanaman ditanam. Hal ini dimaksudkan agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman melon.

Cara Memasang Ajir

Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan. Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan, membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara horisontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.

Memelihara Tanaman Melon

Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya melon. Penyiraman hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman satu minggu. Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali.

Ketika musim hujan drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan lahan tergenang air. Tanaman melon tidak menghendaki tanah yang terlalu basah.

Selain penyiraman yang teratur, pemupukan yang baik juga merupakan kunci sukses berbudidaya melon. Pemupukan diperlukan mulai tanaman berumur satu minggu. Pupuk yang diberikan sebaiknya berbentuk cair. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan.

  • Pada musim kemarau penyerbukan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun saat musim hujan biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Untuk mendapatkan kualitas yang baik lakukan penyerbukan buatan.
  • Budidaya melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan dengan serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang budidaya melon antara lain kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips, tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit lakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan penyakit telah menyerang semprot dengan pestisida yang cocok

Pemanenan

  • Biasanya budidaya melon siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Ciri-ciri melon siap panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma.
  • Buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada proses distribusi.
  • Pemanenan sebaiknya pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan dilakukan secara bertahap. Pilih buah yang benar-benar telah siap dipanen.

Semoga bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: