Mengenal Sifat Ikan Lele yang Tersembunyi, Apa Saja?

Siapa yang tidak kenal ikan lele? Ikan yang punya ciri khas berkumis ini selain mempunyai rasa yang lezat dengn harga yang terjangkau, juga mudah ditemukan di mana-mana. Ternyata masih ada hal-hal unik yang belum banyak diketahui tentang ikan lele.

Apa saja sih, fakta-faktanya?

Ikan Lele Berperan dalam Memperbaiki Kualitas Air Tercemar
Jika Anda beranggapan bahwa ikan lele adalah ikan yang kotor, itu salah besar. Ikan lele dapat ditemukan di habitat air bersih. Sebagian besar jenis lele mendiami daerah dangkal dengan air mengalir. Ikan lele bahkan bisa berperan memperbaiki kualitas air tercemar. Bagaimana caranya? Letakkan saja lele di tempat-tempat yang tercemar untuk membantu menghilangkan polusinya. Selain itu, ikan lele juga dapat diletakkan di sawah atau kolam untuk menghilangkan hama dan jentik-jentik nyamuk dengan cara memakannya.

Organ Sensori Ikan Lele Terletak di Sepanjang Tubuhnya
Ikan lele mampu mendengar suara hingga 13.000 siklus per detik. Ini bahkan mengalahkan kemampuan pendengaran ikan-ikan lainnya, seperti ikan bass dan ikan trout. Untuk mendengar suara yang terlalu lembut, ikan lele mempunyai pori-pori di sepanjang tubuhnya yang akan menangkap getaran dan menghubungkannya ke telinga bagian dalam. Berkat organ ini pula, ikan lele dapat merespons jika akan diberi makan, bahkan ketika si pemberi makan masih berjarak 90 meter dari mereka.

Ikan Lele Adalah Ikan Nokturnal
Ikan lele termasuk ke dalam jenis hewan nokturnal. Pada siang hari, mereka akan lebih sering bersembunyi di tempat gelap. Sementara pada malam hari mereka akan aktif bergerak untuk mencari makan.

Ikan Lele Bisa Menghasilkan 2.000–21.000 Telur
Di Asia Tenggara, ada sekitar 20 spesies ikan lele yang telah ditemukan. Tiap jenis ikan lele mempunyai kebiasaan berbeda dalam bertelur. Pada umumnya, lele bertelur di sungai atau kolam dengan suhu sedikit hangat. Biasanya telur akan disimpan di sarang yang dibuat di bawah batang kayu atau di tempat yang agak tersembunyi. Ikan lele betina bisa menghasilkan 2.000 hingga 21.000 telur yang akan menetas dalam waktu 6 – 10 hari. Banyak sekali, ya? Menetasnya telur ini bergantung pada suhu air. Ikan lele jantan akan menjaga anak yang baru menetas hingga mereka berusia 1 minggu.

Ikan Lele Memiliki Kandungan Gizi yang Tinggi.
Di Indonesia, ada banyak tempat makan yang menyuguhkan santapan berbahan dasar ikan lele, contohnya adalah pecel lele. Selain dagingnya yang manis dan lembut, tahukah Anda ternyata ikan lele juga mengandung beberapa kandungan gizi yang baik untuk tubuh?
Dalam 100 gram ikan lele, terkandung 122 kalori dan 6 gram lemak. Angka tersebut menunjukkan bahwa lele mempunyai kandungan lemak dan kadar kalori yang cukup rendah. Selain itu, lele juga mempunyai banyak kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B komples, vitamin D, kalsium, magnesium, kalium, fosfor, natrium, dan zink.

Jadi, sudah siapkah untuk berbudidaya ikan lele?

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: