Jenis Ikan yang Biasa Dibudidayakan di Tambak, Apa Saja?

Di Indonesia banyak terdapat beraneka ragam ikan yang dapat dikonsumsi, baik yang bersumber dari air tawar maupun air laut. Ikan-ikan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi jika diusahakan dan budidayakan dengan baik. Tetapi dari jenis ikan tersebut, yang lebih mudah untuk dibudidayakan adalah jenis-jenis ikan air tawar, karena tidak tergantung dari tempat dan wilayah yang terbatas seperti ikan laut.

Jenis ikan air tawar menurut kegunaannya digolongkan menjadi dua, yaitu golongan ikan hias dan golongan ikan konsumsi. Dari kedua golongan ikan tersebut inilah jenis ikan yang biasa dibudidayakan di kolam tambak.

  • Ikan Nila. Salah satu jenis ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Ikan ini dikenal sebagai pemakan segala (omnivora), sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air. Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak negara termasuk Indonesia.
  • Ikan Gurami. Budidaya ikan gurame memang dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun, untuk hasil yang optimal kita harus mengetahui syarat lokasi di antaranya suhu air berkisar antara 24-30 °C; kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah pabrik; nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8; kandungan oksigen terlarut minimal 2 mg/l; dan ketinggian lokasi antara 50-400 m dpl.
  • Ikan Gabus. Jenis ikan ini dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%).
  • Ikan Patin. Ikan patin merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan cepat, sehingga budidaya ikan patin menjadi primadona. Perlu Anda tahu budidaya ikan patin di kolam tergolong sangat cepat, dalam waktu 6 bulan ikan ini bisa tumbuh dengan panjang mencapai 35-40 cm dengan berat 1 kg, selama pemeliharaan dilakukan secara teratur. Selain itu, harga jual ikan patin yang tergolong cukup tinggi, membuat peminatnya tidak kalah banyak.
  • Ikan Mujair. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam (salinitas), sehingga dapat hidup di air payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif cepat. Dengan demikian dalam waktu beberapa bulan saja, populasi ikan ini dapat meningkat sangat pesat, sehingga cukup potensial untuk dibudidayakan di kolam tambak.
  • Ikan Lele. Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
  • Belut. Selain lele ternyata belut juga salah satu primadona untuk dibudidayakan di kolam tambak. Belut mulai banyak dibudidayakan karena semakin lama permintaan pasar meningkat. Anda bisa fleksibel dalam memilih tempat ternak belut karena binatang ini bisa hidup di berbagai daerah mulai dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah yang punya curah hujan tinggi. Asalkan ditempatkan di lingkungan yang memiliki air bersih melimpah, belut bisa dipanen di umur  3–4 bulan.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: