Cerita Tentang Mulsa dan Berbagai Keunggulannya

Cerita tentang mulsa sudah dimulai di akhir tahun 1950-an. Pemakaian plastik mulsa mulai berkembang di dunia pertanian setelah ditemukan oleh seorang professor. Metode pertanian yang menggunakan mulsa lalu dikenal sebagai sebuah metode yang bisa memperbaiki produksi dari hasil pertanian. Lantas apa sebenarnya keunggulan bercocok tanam dengan mulsa, hingga populer di dunia pertanian hingga masa kini?

Cerita tentang mulsa dan berbagai keunggulannya akan dimulai lewat penjelasan di bawah ini.

  • Mulsa bermanfaat untuk memberikan kestabilan agregat pada tanah. Dengan adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, energi terpaan hujan yang jatuh hanya akan menimpa mulsa. Dengan demikian tanah tetap stabil dan terhindar dari proses penghancuran. Semua jenis mulsa dapat digunakan untuk tujuan mengendalikan erosi.
  • Berpotensi untuk menjaga unsur hara tanah. Mulsa plastik hitam terbukti menurunkan potensi kehilangan Nitrat, Sulfat,Ca, Mg dan K. Penggunaan mulsa juga dapat mencegah penindihan unsur hara. Jumlah unsur hara (N, P, K, Ca dan Mg) yang diabsorpsi oleh tanaman di dalam tanah akan lebih tinggi 1,4 sampai 1,5 kali dibandingkan tanpa mulsa.
  • Bagus untuk mencegah evaporasi pada tanah. Teknologi penting penggunaan mulsa adalah dapat mencegah evaporasi. Air yang menguap dari permukaan tanah akan ditahan oleh mulsa dan jatuh kembali ke tanah. Lahan menjadi tidak kekurangan air karena penguapan air hanya terjadi melalui proses transpirasi. Melalui proses transpirasi inilah tanaman dapat menarik air dari dalam tanah yang di dalamnya telah terlarut berbagai hara yang dibutuhkan tanaman.
  • Mulsa berguna untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Mulsa hitam perak, dimana warna perak bagian atas sangat membantu tanaman terhindar dari berbagai serangga. Mulsa juga menghambat benih gulma tumbuh. Tanaman menjadi bebas tumbuh tanpa kompetisi dengan gulma dalam penyerapan hara mineral tanah. Dengan demikian produktifitas tanaman menjadi tinggi sebagai potensi peningkatan hasil panen.

Kemudian metode bercocok tanam dengan mulsa ini mulai populer di Jepang, baik di lahan biasa atau di dalam rumah kaca. Dan bercocok tanam dengan mulsa sudah terbukti secara nyata, mampu meningkatkan hasil panen. Sudah ada beberapa penelitian yang membuktikan diantaranya pada tanaman sayur-mayur: cabai, tomat, kemudian buah-buahan, dan berbagai produk pertanian lainnya.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: