Cara Jitu Budidaya Nanas

Nanas merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh di iklim kering maupun basah dengan curah hujan tinggi maupun rendah sekalipun yang membuat budidaya nanas tidak mengalami kendala berarti baik itu terkait masalah lahan maupun cuaca. Nanas dapat tumbuh subur pada suhu antara 23-32°C. Selain itu lahan yang paling bagus untuk budidaya nanas juga cenderung pada jenis tanah yang gembur, tanah lempung berpasir dan mengandung banyak unsur hara. Selain itu selama masa penanaman, sistem drainase juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya nanas.

Lalu, bagaimana cara jitu berbudidaya buah nanas ini?

Pembibitan

  • Pembibitan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan budidaya nanas. Pembibitan harus diambil dari tanaman yang sehat dan bebas dari berbagai macam hama dan penyakit yang diantaranya memiliki ciri daun yang tebal dan penuh serta memiliki warna yang segar.
  • Proses pembibitan ini dapat dilakukan dengan dua cara yakni secara generatif dan vegetatif. Namun untuk mempercepat proses pembuahan, pembibitan secara vegetatif akan lebih cepat dan menguntungkan yang diantaranya dengan menggunakan tunas batang atau dengan cara stek batang.

Penyiapan Lahan

Penyiapan lahan dapat dilakukan pada awal musim hujan bersamaan dengan proses penyemaian. Hal ini bertujuan agar proses penyemaian dan pembibitan dapat selesai bersamaan. Proses penyiapan lahan ini dilakukan dengan cara menggemburkan, membalikkan posisi tanah, dan membuat sirkulasi udara pada tanah dengan cara dicangkul ataupun dibajak. Penyiapan lahan tanam ini dilakukan dengan menyiapkan dua hal ini:

  • Bedengan. Pembentukan bedengan ini dipilih untuk memudahkan sistem drainasi. Bedengan ini dibuat bersamaan proses pengolahan lahan, dan dibuat dengan ukuran lebar sekitar 80-120 cm, tinggi 30-40 cm dan jarak antar tiap bedengan berkisar 90-150 cm.
  • Pengapuran. Syarat tumbuh tanaman nanas adalah memiliki pH tanah antara 4,5-5,5. Dan untuk menyeimbangkan kadar pH tanah langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengapuran. Proses pengapuran ini dilakukan dengan menggunakan bahan Calcit, Zeagro, Dolomit dan bahan kapur pertanian lainnya dengan dosis yang disesuaikan dengan pH tanah.

Penanaman

Setelah lahan tanam dan bibit telah siap, selanjutnya masuk ke tahap penanaman, dengan langkah sebagai berikut:

  1. Membuat lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm sesuai dengan jarak tanam antara 40 x 60 cm atau 60 x 80 cm.
  2. Penanaman bibit dilakukan sampai 3-5 cm bagian pangkal batang dapat tertimbun tanah.
  3. Memindahkan dan menanam bibit nanas pada lubang tanam masing-masing satu bibit untuk tiap lubang tanam.
  4. Padatkan kembali tanah di sekitar pangkal bibit, agar tanaman tidak mudah roboh dan agar tanaman memiliki kontak langsung dengan air tanah.
  5. Lakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman nanas ini meliputi beberapa hal, antara lain :

  • Penyiraman. Penyiraman dapat dilakukan dua kali sehari yakni pada waktu pagi dan sore hari selama dua minggu sekali untuk merangsang pembungaan dan pembuahan.
  • Penyulaman. Penyulaman atau penggantian tanaman yang mati dengan tanaman baru bisa dilakukan jika, ditemukan tanaman baru yang tidak tumbuh atau terserang hama dan penyakit. Penyulaman dapat dilakukan paling lambat satu bulan setelah masa tanam.
  • Penyiangan. Penyiangan ini dilakukan untuk mengantisipasi gulma yang dapat memicu timbulnya serangan hama dan penyakit. Penyiangan ini dapat dilakukan secara rutin menyesuaikan tingkat pertumbuhan gulma di sekitar tanaman.
  • Penggemburan. Penggemburan dan pembumbunan tanah dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menjaga struktur tanah dan menjaga agar tanaman tetap kokoh dan tidak keluar dari permukaan tanah. Proses ini dapat dilakukan dengan cara menggemburkan tanah di sekitar bedengan dan menimbunkannya pada pangkal batang nanas hingga membentuk bendengan.
  • Pemupukan. Pemupukan pada budidaya nanas dapat dilakukan dua kali yakni pada saat usia tanam mencapai 2-3 bulan dan dilanjutkan dengan tempo 3-4 bulan sekali hingga tanaman berbunga dan berbuah.
  • Pengendalian hama dan penyakit. Untuk mengendalikan berbagai jenis hama dan penyakit ini Anda dapat menyemprotkan insektisida pada tanaman, dan melakukan perendaman pangkal bibit pada larutan fungisida sebelum melakukan penanaman untuk mencegah pembusukan akar.

Panen

  • Budidaya buah nanas yang dilakukan dengan cara vegetatif akan lebih cepat dibandingkan dengan cara budidaya secara generatif. Tanaman yang berasal dari bibit tunas batang sudah dapat dipanen pada umur 18 sejak masa tanam, sedangkan untuk tanaman yang dikembangkan dengan bibit tunas akar dapat mulai dipanen pada umur 12 bulan sejak masa tanam.
  • Sedangkan pada proses penanaman buah nanas yang dilakukan dengan cara generatif yang baru dapat ditanam pada umur 2 tahun sejak masa tanam.
  • Proses pemanenan harus dilakukan dengan cara yang benar yitudengan memotong tangkai buah dengan pisau yang tajam dan steril, selain itu untuk menjaga kondisi buah agar tidak rusak.
  • Periode pemanenan bisa dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu25% pada periode pertama, 50% pada periode kedua dan 25% pada periode ketiga.

Semoga bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: