Cara Budidaya Terong Agar Cepat Berbuah

Berbicara tentang sayur terong, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan sayur yang satu ini. Terong sendiri memiliki 3 varian warna, yaitu warna putih, hijau, hingga ungu.

Penjualan terong cukup tinggi di pasaran, karena minat masyarakat yang tinggi terhadap jenis sayur ini. Hal itu membuat banyak dari masyarakat membudidayakan terong. Anda perlu tahu cara budidaya terong yang baik dan benar, untuk menghasilkan terong berkualitas.

Bagi Anda yang mungkin juga ingin membudidayakan sayur ini, Anda perlu tahu beberapa cara budidaya terong dengan protokol perawatan yang baik.

Memilih Bibit

  • Bibit dengan mutu baik memiliki beberapa ciri khas, seperti warnanya yang mengkilap, morfologinya seragam, daya kecambahnya tinggi hingga 80%, dan proses istirahatnya cukup. Bibit unggul tersebut lantas bisa disemai terlebih dulu.
  • Cara budidaya terong memang tidak secara langsung ditanam pada lahan, biasanya harus dimulai dengan tahap semai dahulu.

Mempersiapkan Media Tanam

Tanah yang akan digunakan untuk penanaman adalah tanah gembur dan mengandung zat organik yang cukup tinggi. Selain membutuhkan tanah ini, Anda juga akan membutuhkan bahan tambahan seperti padi sekam.

Wadah yang bisa Anda gunakan sebagai tempat tanah dan padi sekam adalah polybag. Ukuran polybag bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin menanam banyak bibit, maka tentu polybagnya harus lebih besar dan sebaliknya.

Proses Penyemaian

  • Pada proses ini, benih yang telah Anda dapatkan bisa direndam terlebih dulu dalam air hangat. Proses perendaman bisa memakan waktu 15 menit. Secara bersamaan, siapkan juga tanah yang akan jadi media tanam.
  • Pastikan Anda sudah mencampurnya dengan padi sekam. Lantas masukkan campuran tanah ke dalam polybag hingga memenuhi setengah dari wadah polybag tersebut. Letakkan benih terong yang sudah disiapkan dan pendam dengan sisa tanah hingga memenuhi polybag.
  • Polybag yang sudah berisi tanah dan benih lantas diletakkan di tempat yang terkena paparan sinar matahari, lakukan penyiraman secara rutin di pagi dan sore hari. Umumnya, proses ini akan memakan waktu hingga satu bulan. Dalam waktu satu bulan, benih akan berkecambah.

Proses Penanaman ke Lahan

Tata cara penanaman ini sebenarnya hampir sama dengan proses penyemaian. Hanya saja, dalam tahapan ini polybag yang dibutuhkan bisa memakai ukuran yang lebih besar. Satu polybag harus berisi maksimal satu benih berkecambah.

Benih berkecambah tersebut lantas diangkat perlahan dan dipindah ke polybag yang telah disiapkan. Selain menggunakan polybag, Anda juga bisa memakai lahan tanah langsung sesuai dengan yang sudah Anda persiapkan.

Perawatan

  • Perawatan tumbuhan terong cukup mudah. Penyiraman harus dilakukan setiap hari. Tepatnya, di pagi dan sore hari. Anda juga perlu memberikan pupuk susulan.
  • Pupuk yang digunakan sebaiknya jenis organik, agar hasil panen bisa lebih berkualitas. Lakukan pemeriksaan pada kondisi daun terong. Jika daun terkontaminasi dengan penyakit, maka segera pangkas dan buang dari dahannya. Anda juga perlu memberantas gulma yang kemungkinan tumbuh di sekitar tanaman terong.
  •  Jangan lupa untuk membuat penyangga saat terong mulai tumbuh dan berkembang. Penyanggah pohon terong bisa dibuat dengan bambu.

Proses Panen

  • Terong yang sudah bisa dipanen, biasanya memiliki usia sekitar 4 bulan. Cara memanen terong ini sangat mudah. Anda hanya perlu menggunakan tangan untuk mencabut setiap buahnya.
  • Anda bisa menikmati panen terong secara rutin dalam kurun waktu 6 bulan. Hal ini karena terong akan berbuah cukup aktif dalam masa tersebut. Kegiatan panen bisa Anda lakukan satu kali dalam seminggu.

Semoga bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: