Budidaya Terong yang Mudah, Begini Caranya
Terong ungu merupakan tanaman yang tumbuh di daerah dengan iklim tropis. Di Indonesia, terong ungu mulai banyak dibudidayakan oleh para petani. Namun bagi para petani pemula sebaiknya.
Untuk memulai budidaya terong ungu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, yaitu:
Memilih bibit
Langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk memulai budidaya terong ungu berbuah lebat adalah memilih bibit unggul.
Menyiapkan media tanam
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyiapkan media tanam bagi benih terong ungu:
- Siapkan polybag atau pot yang sudah diberi lubang secukupnya di bagian dasar.
- Masukkan tanah ke dalam polybag atau pot tersebut. Dalam hal ini, tanah yang digunakan adalah tanah gembur yang kaya akan zat organik.
- Campurkan tanah dengan padi sekam hingga rata. Perbandingan antara tanah dan padi sekam harus 1:1.
Menyemai benih terong ungu
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Pertama-tema, kita harus merendam benih terong ungu ke dalam air hangat selama kurang lebih 15 menit.
- Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm di atas campuran tanah dan padi sekam dalam polybag yang tadi telah disiapkan.
- Masukkan benih-benih terong pada lubang-lubang tersebut.
- Tutup benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam.
- Tepuk-tepuk tanah secara perlahan untuk memadatkannya.
- Siram dengan air secukupnya. Penyiraman ini harus rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari. Ingat pula untuk meletakkan polybag di tempat yang mendapat sinar matahari cukup.
Memindahkan tanaman ke media tanam yang lebih besar
Setelah masa semai, biasanya terong ungu membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan agar ia mengalami pertumbuhan kecambah. Jika daun yang muncul sudah ada 4 helai, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit terong ke media tanam yang lebih besar.
Berikut langkah-langkahnya yang lebih rinci:
- Siapkan polybag/pot sesuai jumlah bibit.
- Campurkan media tanah dengan pupuk kandang dan padi sekam, lalu masukkan ke dalam polybag/pot yang tersedia.
- Buat lubang di tengahnya dengan kedalaman kurang lebih 5 cm, lalu tanam bibit terong ungu di lubang tersebut.
- Tepuk-tepuk tanah secara perlahan untuk membuatnya padat.
- Siram dengan air secukupnya.
Tahap pemeliharaan
- Menyiram tanaman secara teratur, yakni tiap pagi dan sore.
- Melakukan pemupukan. Dalam hal ini, sebaiknya kita menggunakan pupuk organik agar hasilnya lebih maksimal.
- Melakukan pengamatan tanaman, mulai dari batang, daun, hingga buah. Jika ada bagian yang terserah penyakit, segera buang.
- Mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
- Menancapkan bambu di dekat tanaman, lalu mengikatnya. Bambu berfungsi sebagai penyangga batang terong
Itulah tips budidaya terong ungu bagi petani pemula, silahkan dicoba.
Semoga bermanfaat.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.