Budidaya Melon dengan Segala Tips-Triknya, Yuk Cari Tahu!

Pasti sudah kenal sama si buah melon (Curcumis Melo L). Buah yang ternyata bukanlah buah asli dari Indonesia, melainkan berasal dari dataran rendah persiah, dan menyebar ke beberapa wilayah seperti Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika, hingga Indonesia. Apakah Anda tertarik untuk melakukan budidaya melon? Yuk, ikutin langkah-langkah berikut ini.

  1. Pembersihan lahan atau area yang ingin digunakan bercocok tanam melon dari gulma serta rumput liar.
  2. Tanah mengandung unsur hara serta keseimbangan pH tanah, baik pada dataran rendah hingga tinggi.
  3. Lakukan penggemburan tanah.
  4. Buat lubang pupuk (sepasang) untuk bedengan berbentuk alur dan bagian tengah berfungsi untuk pengairan.
  5. Siapkan pupuk dasar berupa campuran pupuk organik (pupuk kandang) dan buatan (campuran Phonska:SP-36:KCL dengan rasio 5:3:1)
  6. Gunakan plastik mulsa untuk menutup bedengan, agar mencegah penguapan berlebih serta mencegah tumbuhnya gulma.
  7. Siapkan jenis benih melon hibrida unggulan dapat diperoleh di toko pertanian
  8. Rendam benih selama 4 -12 jam pada larutan 1 Liter air, ZPT, dan bakterisida+fungisida sistemik
  9. Kemudian balut benih dengan kain basah sekitar 1-2 hari, untuk merangsang perkecambahan
  10. Siapkan tanah yang telah diayak, lalu masukkan ke dalam pot dan dan siram dengan air bersih.
  11. Setelah akar muncul, pindahkan tanaman pada pot dengan kedalaman lubang sekitar 1 cm. Kemudian tutup dengan taburan tanah tipis.
  12. Dalam 1-2 hari, bibit akan tumbuh. Agar batang bisa segera beradaptasi dan kokoh maka pindahkan bibit pada lokasi yang panas.
  13. Penyiraman secara rutin pada pagi, siang sore.
  14. Siapkan ajir (alat penegak yang terbuat dari batang bambu atau bahan lainnya yang berfungsi sebagai tempat bersandar pohon, penyangga batang atau tempat merambatnya tanaman perdu) dengan panjang sekitar 2 meter untuk pertumbuhan tanaman melon.
  15. Kemudian di saat usia bibit 7 hari (daun tengah sudah mulai tumbuh), pindahkan ke lahan tanam yang telah dilubangi dengan jarak 40-50 cm. Lalu siram larutan NPK 16-16-16 dan insektisida pada tiap lubang tanam.
  16. Bibit melon sebaiknya ditanam pada pagi hari, tepatnya sebelum pukul 10.00. Kemudian, dilanjutkan diatas pukul 2 siang hingga sore hari. Segera lakukan penyiraman.
  17. Dan supaya perakaran bibit melon yang masih muda tidak mudah rusak, maka segera pasang ajir di kebun budidaya melon Anda.

Setelah semua langkah di atas Anda lakukan, jangan lupa untuk melakukan pemupukan dan pengairan yang maksimal. Interval penyiraman pada musim kemarau sekitar 4 hari sekali dan di musim hujan sekitar 7 hari sekali. Kemudian lakukan juga langkah-langkah untuk mencegah munculnya hama dengan melakukan seleksi tunas buah yang tidak sempurna dengan memangkasnya. Dan kemudian lanjut mengendalikan hama jenis tertentu dengan menggunakan pestisida, dan untuk jenis jamur tertentu dapat mengunakan fungisida.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: