Bertanam Cabai di dalam Greenhouse

Biasanya para petani cabai rawit di Indonesia hanya mengandalkan musim hujan saat mulai masuk musim tanam. Tapi di negara lain sistem budidaya seperti ini sudah mulai ditinggalkan. Sebab ada teknologi berbudidaya dengan menggunakan greenhouse yang dianggap lebih ampuh untuk meningkatkan produktivitas tanaman cabai. Kok bisa begitu ya? Apa alasannya?

Yuk, simak baik-baik penjelasannya berikut ini.

Greenhouse adalah bangunan kontruksi dengan atap tembus cahaya alias transparan. Penggunaan greenhouse dalam budidaya tanaman cabai digunakan untuk melindungi tanaman cabai dari curah hujan yang tinggi. “Teknologi canggih itu istilahnya ada pencegahan untuk melindungi tanaman nah teknologi atau metode greenhouse itu modern sekali.”

Greenhouse umumnya menggunakan kaca sebagai bahan penutup sehingga disebut dengan nama rumah kaca. Di Indonesia sendiri proyek pembangunan greenhouse biasanya ada yang menggunakan kaca tetapi ada juga yang menggunakan plastik UV sebagai pengganti kaca. Namun perlu diketahui, untuk membangun greenhouse biayanya tidak murah, tetapi lifetimenya lama.

Menurut seorang pakar, di kawasan Asia Tenggara penggunaan greenhouse sudah banyak digunakan di Malaysia. Sedangkan di luar Asia Tenggara, model pertanian modern ini sudah banyak digunakan di Eropa hingga Amerika Serikat (AS). Greenhouse bisa menjadi solusi petani dalam menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu dan meningkatkan produktivitas cabai. Jika Anda pakai greenhouse ini ada kepastian produksi bisa naik hampir 2 kali lipat serta proteksi dari serangan penyakit.

Semoga bermanfaat.

Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.

%d bloggers like this: