Belajar Teknik Stek Tanaman Buah, Yuk!
Bercocok tanam merupakan kegiatan waktu luang yang sangat menyenangkan serta memiliki beragam manfaat, apalagi di masa pandemi sekarang ini. Banyak orang melirik potensi kegiatan bercocok tanam sebagai hobi baru bahkan tak jarang dijadikan sumber penghasilan baru.
Karena metode bercocok tanam ada banyak macam, Anda bisa mencoba salah satu metode stek yang disebut sebagai metode bercocok tanam paling mudah. Yuk, sama-sama belajar teknik stek untuk tanaman buah-buahan.
Metode stek merupakan cara yang digunakan untuk mereproduksi tanaman menggunakan batang, akar, ataupun daun yang sudah dipotong dari indukan tanamannya.
Beberapa langkah stek tanaman buah yang bisa dicoba, diantaranya adalah:
Lakukan Kerat Ranting
Langkah pertama, Anda harus melakukan kerat ranting pada pohon buah yang sudah dipilih. Pastikan indukan tanaman tersebut dalam kondisi yang baik, sehat, subur, berkualitas, serta produktif. Pilihlah ranting atau cabang tanaman yang memiliki ukuran diameter sekitar 1-2 cm, keratlah ujung kulit pada cabang dengan ukuran panjang sekitar 30 cm dan lebar 2,5 cm. Biarkan selama 2-3 bulan atau hingga cabang akan terlihat kalus yang sudah menjadi bibit tanaman.
Memotong Bibit Stek
Jika Anda mencoba cara menyetek pohon mangga agar cepat berbuah, maka setelah mendapatkan bibit stek segera memotongnya menggunakan pisau, gunting atau alat potong lainnya. Potong batang atau ranting sehingga berbentuk miring dengan ukuran atas 3 mm. Selain itu, Anda juga perlu menghilangkan beberapa daun yang tumbuh pada bibit stek. Sisakan sekitar 1 atau 2 helai daun agar pembentukan akar lebih cepat.
Pemberian Hormon
Pemberian hormon dilakukan ketika bibit stek membutuhkan waktu lama untuk menumbuhkan akar. Pemberian hormon dilakukan dengan 2 cara, diantaranya cara talek dan cara dicelup.
Cara celup dilakukan dengan memberikan larutan hormon kristal dalam alkohol 95 yang dicampur dengan air. Lakukan cara ini dengan dosis yang sesuai, biasanya menggunakan gelas ukur lebih dari 2 cm. Teknik mencelupkannya yaitu dengan mengikat bibit stek, lalu masukkan ke dalam gelas ukur dalam posisi tegak. Diamkan bibit stek selama semalam atau 24 jam. Setelah itu, bilas dengan air yang mengalir (air bersih).
Sedangkan cara talek dilakukan dengan mencampur hormon serta talek secara merata. Lalu masukkan bibit kedalam talek, pastikan talek yang menempel di bibit tidak tebal.
Penanaman Bibit Stek Tanaman
Setelah menjalankan beberapa proses, Anda harus mengetahui keberhasilan/tidaknya bibit stek tanaman. Jika bibit stek berhasil, maka akan tumbuh tunas setelah menyambungkan stek di minggu ke 2 sampai minggu ke 4.
Sedangkan ciri stek yang gagal yaitu bewarna hitam kering serta tidak tumbuh tunas. Ketika berhasil mendapatkan bibit stek tanaman buah dengan baik, langkah selanjutnya yaitu penanaman.
Jika akar bibit mulai tumbuh, Anda perlu menyiapkan media perakaran yang terbuat dari spaghnum. Dan diusahakan memilih media tanah yang memiliki pH sekitar 5-7, karena hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan akar lebih baik dan lebih cepat.
Lakukan langkah-langkah di atas, dengan baik agar hasilnya maksimal.
Informasi lebih lanjut tentang produk-produk PT. Mutiaracahaya Plastindo, bisa didapatkan lewat menghubungi kami disini.